PENULIS: MATEW A. TURK DAN ALEX P. PENTLAND
JUDUL: FACE RECOGNITION USING EIGENFACES
SUMBER : IEEE
1991. CH2983-5/91/0000/0586
RESUME:
Pencitraan
wajah diproyeksikan kedalam sebuah Feature space(“face space”). Yang
merupakan encode terbaik diantara pengetahuan pencitraan wajah. Face space
didefinisikan oleh Eigenface, yang itu merupakan eigenvektor disesuaikan dengan
wajah, mereka tidak membutuhkan coresponden untuk membatasi feature-feature
seperti mata hidung dan telinga.
Kita
mengambil keuntungan dari beberapa struktur ini menggunakan scheme yang
proporsional untuk pengenalan wajah yang berdasarkan pada pendekatan informasi.
Pendekatan tranformasi pengenalan wajah kedalam
sebuah sedikit pengaturan dari karakteristik feature image yang disebut “eigenface”. Pengenalan ditunjukan oleh proyeksi
sebuah image baru kedalam subspace spaned oleh eigenface dan kemudian Klasifikasi
wajah dengancara pembandingan posisinya
didalam face space dengan posisi yang diketahui.
Perhitungan eigenface, sebuah citra
wajah dimana I(x,y) adalah dua dimensi N oleh N nilai yang intensif atau sebuah
dimensi Vektor N2 . sebuah tipe gambar ukuran 256 by 256
menggambarkan sebuah vektor dimensi 65, 536-dimensional space. Dimana M adalah
vektor orthonormal, eigenvalue λk yang menggambarkan distribusi
data. Vektor Uk dan scalar λk adalah eigenvektor dan
eigenvalue ditunjukan dengan rumus dibawah ini:
Dimana matrix A= [ ф1,ф2,ф3,......фM].
matrix C, N2 by N2 dan determinan N2 eigenvektor
dan eigenvalues adalah sebuah tugas interactable untuk typical image space.
There are four posibilities for an input
image and its pattern vektor:
1. near face space and near a face class
2. near face space but not near a known face
class
3. distant from face space and near a face
class
4. distant from space not near a known face
class
Kasus pertama orang dikenali dan
diidentifikasi, kasus kedua orang yang tidak dikenali, dua kasus terakhir mengindikasikan bahwa yang ditangkap
merupakan bukan wajah.
KEUNTUNGAN: metode ini cukup sederhana dan efesien
dilakukan dan cukup mudah untuk dipelajari oleh orang yang baru belajar
pencitraan digital untuk pengenalan objek.
KERUGIAN:
1. metode
ini dianggap sudah kuno dan sudah banyak metode lain yang baru digunakan lebih simple
lebih cepat pemrosesan dan lebih akurat.
2. metode
ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemrosesan pengenalan satu wajah
orang, sedangkan kita sekarang dengan metode yang terbaru dapar memproses dalam
hitungan detik.
3. Akurasi
masih kurang sekitar masih 82% dengan percobaan acak sedangkan dengan metode
terbaru eror rate sudah mencapai 2.5%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar